Ngapain Mariachi Mendunia? Sejarah, Tokoh, dan Acara Seru

Ngomong-ngomong, Mariachi itu asalnya dari mana sih?

Kalau aku lagi malas mikir tapi pengen denger lagu yang bisa bikin dada hangat dan mata tiba-tiba melas, selalu berhenti di mariachi. Asalnya dari Meksiko, khususnya daerah barat seperti Jalisco — tempat yang juga terkenal dengan tequila dan rodeo. Awalnya bentuknya lebih sederhana: kumpulan alat dawai tradisional memainkan lagu-lagu rakyat (son jalisciense, ranchera), lalu seiring waktu ditambah biola, vihuela, guitarrón, gitar, dan akhirnya trompet yang bikin warna suaranya makin mekrok dan terkadang bikin bulu kuduk berdiri.

Yang lucu, pada masa awal para pemain kerap tampil di pernikahan, pasar malam, dan acara desa. Mereka pakai setelan charro — topi lebar, bordir, dan sepatu yang kalau dipandang bikin aku pengen selfie ala vintage. Ada aura campuran antara bangga, sedih, dan raungan gembira yang selalu bikin suasana hangat.

Siapa tokoh-tokoh yang bikin mariachi jadi besar?

Ada beberapa nama yang kalau disebut, orang Meksiko pasti angguk kayak nonton pemain bola favorit. Salah satu yang paling legendaris adalah Mariachi Vargas de Tecalitlán — kelompok yang sering disebut “el mejor mariachi del mundo”. Mereka berdiri sejak akhir 1800-an dan di era modern banyak berevolusi demi mempertahankan kualitas. Silvestre Vargas dan Gaspar Vargas sering dikaitkan dengan fondasi kelompok ini, sementara Rubén Fuentes dikenal sebagai aransemen jenius yang membuat suara mariachi terdengar rapi tapi tetap emosional.

Di sisi komposer, José Alfredo Jiménez adalah nama yang wajib disebut. Lagu-lagunya seperti obat: sederhana, langsung mengenai perasaan, dan sering dipakai penyanyi besar. Bicara penyanyi, siapa lagi kalau bukan Vicente Fernández? Kalau mendengar suaranya dengan mariachi, rasanya seperti pulang ke rumah nenek yang selalu masak sup waktu dingin — hangat, kuat, sedikit getir.

Jangan lupa Lucha Reyes, perempuan yang pada zamannya memberi warna vokal khas mariachi; suaranya sering bikin pendengar mewek tanpa sadar. Intinya: kombinasi pemain band jempolan, komposer yang peka, dan penyanyi yang bisa memeluk lirik membuat mariachi punya pondasi kuat.

Ngapain sampai mendunia? Event dan festival apa yang seru?

Mariachi mendunia karena dia pintar masuk ke semua suasana: pernikahan, konser stadion, festival budaya, sampai film. Salah satu acara paling besar adalah Encuentro Internacional del Mariachi y la Charrería di Guadalajara — festival tahunan yang menarik grup dari berbagai negara. Di tempat seperti itu, aku pernah lihat orang-orang dari Jepang menangis waktu mendengar aransemen klasik, lalu selingan klakson mobil yang entah kenapa ikut berdansa. Event-event kecil di komunitas Latin di AS juga berperan besar, misalnya di Los Angeles dan San Antonio, di mana komunitas menurunkan tradisi lewat pendidikan musik dan parade.

Sekarang mariachi bukan hanya untuk Meksiko lagi: ada sekolah mariachi, kelompok mahasiswa, dan kolaborasi lintas genre yang bikin mata melotot. Contoh kecil tapi manis: mendengar mariachi di panggung pop modern, atau band mariachi yang tampil di festival musik indie — rasanya lucu tapi menyegarkan.

Kalau penasaran, aku kadang ngeklik situs-situs komunitas seperti mariachimexicointernacional untuk lihat jadwal festival dan foto-foto yang bikin rindu. Foto-foto itu sering menampilkan momen kecil: tangan yang menggenggam palu biola, keringat di dahi pemain trompet, atau anak kecil yang pura-pura berjoget padahal belum mengerti liriknya.

Kenapa aku selalu kebawa perasaan saat denger mariachi?

Mungkin karena mariachi itu tulus. Liriknya sederhana, berisi tentang cinta, kehilangan, kebanggaan, dan kadang humor pahit. Ada sesuatu soal cara violin mengulur nada panjang, lalu trompet masuk dengan nada tinggi yang mendebarkan — kombinasi itu seperti adegan slow-motion dalam film lama. Pernah suatu kali aku mendengar satu lagu dan tiba-tiba seorang bapak tua di kursi dekatku mengusap mata, lalu tersenyum sambil menyeka airmata pakai jilbab kecilnya. Lucu dan manis sekaligus.

Mariachi juga fleksibel: bisa meriah, bisa sedih, bisa jadi soundtrack gembira di pesta maupun anthem pengingat rumah. Mungkin itulah sebabnya ia menembus batas bahasa dan budaya — karena perasaan adalah bahasa universal. Jadi kalau kamu belum pernah merasakan getarannya, duduklah di sebuah plaza, pesan minuman hangat atau sekadar es krim, dan biarkan satu lagu penuh membawa cerita orang lain masuk ke kepala. Siapa tahu kamu juga ikutan nyanyi dengan suara fals, tapi sepenuh hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *